Minggu, 05 Agustus 2012

DIALOG: “KONTROVERSI ALLAH DAN YAHWEH”

Bersama: Pdt. Chris Yehuda.

Latar Belakang mengapa perlu diadakan dialog:

Belakangan ini di dalam dunia kekristenan muncul sebuah kelompok baru. Sebuah kelompok ekstrem yang menggunakan nama Yahweh sebagai sesembahan di dalam ibadah2 mereka. Mereka mengklaim nama Tuhan Israel bernama Yahweh. Mereka menolak sebutan Allah dalam gereja. Mereka menganggap bahwa Allah adalah nama sesembahan untuk penyembahan berhala. Menurut anggapan mereka orang kristen yang menyebut kata Allah berarti menyembah dewa berhala. 

Sebaliknya kelompok orang kristen yang menggunakan kata Allah menganggap kelompok pengagum Yahweh ini hanya ngarang saja ketika mereka dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa nama Tuhan Israel adalah Yahweh. Mereka dianggap sebagai pembohong besar. Hanya untuk mencari-cari kepatutan saja. Hanya untuk menunjukkan bahwa nama Tuhan Israel berbeda dengan sesembahan agama yg lain, walaupun sebenarnya sebutan YHWH menjadi Yahweh hanya karangan saja. Sampai hari ini di Israel kata YHWH menjadi Yehovah, Yehuwa maupun Yahweh hanya sebagai wacana, lebih banyak digunakan untuk tulisan karya ilmiah, sedangkan dalam ibadah kata Yehovah, Yehuwa atau Yahweh tidak pernah disebut. Tidak ada yang berani menyebut nama Tuhan dengan sebutan Yehovah, Yehuwa atau Yahweh ketika memanggil Tuhan dalam doa maupun ibadah. Tidak ada yg berani memastikan kata yang paling benar untuk YHWH itu apa. 

Berabad-abad sebelum Masehi (sebelum Yesus datang ke dunia), sudah tdk ada lagi yang mengerti sebutan untuk YHWH itu apa? Bahkan sampai detik ini orang Yahudi menyebut YHWH menjadi “Adonay”, yang artinya (“TUHAN") atau HASYEM yang artinya ("nama itu”). Sebutan Yehovah, Yehuwa maupun Yahweh hanya sebagai wacana.

Berdasarkan hal itu, maka Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menterjemahkan kata YHWH menjadi TUHAN, seperti yang diyakini oleh umat Yahudi sampai hari ini yang menyebut YHWH dengan kata Adonay yang berarti Tuhan. Kalau YHWH diterjemahkan menjadi Yehovah, Yehuwa atau Yahweh, tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena kata YHWH menjadi Yehovah, Yehuwa maupun Yahweh hanya berdasarkan kemungkinan atau kira-kira saja, hanya dugaan, bukan kepastian. Bagaimana mungkin kata YHWH menjadi Yahweh yang hanya kira2 dan dugaan saja bisa dianggap itu pasti benar?

Sebagian besar anggota kelompok pengagum Yahweh sendiri hanya ikut-ikutan saja menjadi anggota kelompok pengagum Yahweh, karena kenyataannya mereka tidak bisa mempertanggungjawabkan atau memberikan bukti sebagai dasar kebenaran mereka. Mereka dengan semangat menuduh orang kristen yang menyebut nama Allah sebagai penyembah berhala, sedangkan mereka tidak memahami bahwa ternyata setelah ditelusuri nama Yahweh adalah nama dewa berhala di Mesir, juga sebutan untuk nama dewa Yunani, dan ternyata nama Yahweh bukan nama Ibrani seperti di gembor-gemborkan mereka. Itulah salah satu alasan kenapa kelompok yg menggunakan kata Allah mengatakan bahwa kelompok pengagum Yahweh adalah pembohong. Berani menuduh kelompok yg menggunakan kata Allah tanpa alasan yg jelas, disisi lain tidak bisa mempertanggungjawabkan dasar yang benar dari keyakinan dan pengajaran mereka. 

Mereka mengatakan bahwa nama Tuhan Israel bernama Yahweh, mereka mengatakan itu adalah bahasa Ibrani. Padahal sebenarnya kata Yahweh adalah hasil dari kata YHWH yang diterjemahkan kebahasa Yunani “IAVE”, dipadukan dengan nama dewa Yunani “IOVE” yang kemudian disinonimkan sama dengan “IAVE” lalu dibaca “YAVE”, dibandingkan dengan bahasa Samaria “IABE” yang dibaca “IAVE” atau “YAVE”, diteguhkan lagi dengan nama dewa Mesir “YAHWE” sebagai sumber awal dimana pertama kali nama “YHWH” diperkenalkan. Tidak ada satupun sumber yang berhubungan dengan Israel atau Yahudi dalam pencarian bacaan yang benar untuk YHWH itu apa.

Tahun 2008 kelompok pengagum Yahweh menuntut LAI kepengadilan. Mereka menuduh LAI melakukan penyesatan karena memasukkan kata Allah yg dianggap sebagai dewa berhala dan juga menterjemahkan kata YHWH menjadi TUHAN. Mereka menyatakan bahwa nama tidak boleh diterjemahkan. Mereka menuntut LAI menarik seluruh Alkitab yg menggunakan kata Allah dan semua kata TUHAN (YHWH) harus ditulis dengan kata Yahweh.

Dalam persidangan2 masing2 menyampaikan argumentasinya. Dalam perjalanan persidangan2 tersebut kelompok pengagum Yahweh tiba2 menarik kembali tuntutannya. Mengapa? Entahlah. Tapi dari sumber LAI menyatakan bahwa dasar2 kebenaran dalam penterjemahannya LAI sangat kuat, jadi bisa dipastikan, LAI pasti menang dalam pengadilan.

Tidak lama kemudian kelompok pengagum Yahweh mencetak Alkitab sendiri dengan memplagiat terjemahan Alkitab LAI, tanpa ijin dari LAI. Hanya semua kata TUHAN diganti dengan kata Yahweh. Mereka menyatakan bahwa Alkitab ini diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani. Herannya waktunya sangat cepat sekali untuk menterjemahkan dari bahasa Ibrani ke bahasa Indonesia, padahal LAI untuk menterjemahkan seluruh Alkitab butuh waktu puluhan tahun. Dan anehnya lagi seluruh isinya persis sama dengan Alkitab LAI, hanya perbedaannya semua kata TUHAN diganti menjadi Yahweh. Ini juga salah satu alasan kenapa mereka dianggap sebagai pembohong besar, hasil karya LAI melalui kerja bertahun-tahun kemudian diakui menjadi karya mereka dengan mengatakan bahwa Alkitab mereka adalah terjemahan dari Alkitab bahasa Ibrani.

Hari2 ini kelompok pengagum Yahweh terus mengkampanyekan bahwa Allah adalah dewa berhala, yg layak disembah hanya nama Tuhan yg bernama Yahweh. Ada hamba2 Tuhan yang tidak mengerti kebenaran dan tidak menyelidiki dengan sungguh2 dengan gampangnya termakan oleh opini2 yg dibentuk oleh mereka. Sebenarnya ada banyak pengajaran yg menjelaskan hal itu, apalagi di dunia maya yg bernama Internet, terutama di Wikipedia, dengan gamblang dijelaskan kebenarannya. Bagi yg kurang mengerti bahasa Inggris bisa diatasi dengan diterjemahkan melalui Google translate. 

Banyak hamba2 Tuhan yg sebenarnya sudah memahami pengajaran tentang Allah dan Yahweh tidak suka berdialog dengan kelompok pengagum Yahweh ini. Alasannya, kata mereka percuma saja, karena kelompok pengagum Yahweh ini tidak mau menerima masukan dari kelompok lain. Mereka hanya mau meyakini bahwa nama Tuhan itu Yahweh, pasti tdk salah, walaupun tanpa dasar yg kuat.

Karena jarang dibahas kebenaran mengenai penyebutan kata Allah, maka ketika ada hamba Tuhan yg mendapat provokasi pengajaran sepihak mengenai kata Allah adalah nama dewa berhala, maka mereka mudah percaya tanpa menyelidikinya lebih lanjut. Padahal kalau kita mempelajari dengan teliti dan menyelidiki dari sumber bahasa aslinya kita akan menemukan bahwa penggunakan kata Allah adalah sesuai dengan sumber bahasa aslinya.

JAUHI DEBAT, UTAMAKAN DIALOG!

Mungkin bagi kelompok pengagum Yahweh tidak terima dengan apa yang saya sampaikan di atas. Oleh sebab itu, melalui media ini saya mengajak rekan2 baik dari kelompok pengagum Yahweh, maupun yg menggunakan kata Allah untuk berdialog, bukan debat. Debat biasanya hanya untuk mencari pembenaran diri sendiri. 
Dialog, berarti berbicara dua arah. Saling memberi dan menerima, saling bertanya dan saling menjawab. Tujuan dari dialog ini adalah upaya untuk mencari dan menemukan kebenaran yang sesuai dengan iman kristen yang berdasarkan firman Tuhan. Bapak Ibu Saudara bisa menjelaskan argumentasi kebenaran yang Anda yakini. Mau mengkoreksi tentang kata Allah? Silahkan! Asal dengan dasar yang benar dan penyelidikan yang teliti, bukan hanya sekedar emosional saja seperti kebanyakan kelompok pengagum Yahweh yang berdialog dengan saya. Sayapun juga akan menanyakan kepada Anda dengan dasar apa Anda meyakini apa yang Anda nyatakan itu pasti benar?

DASAR MENCARI DAN MENYELIDIKI KEBENARAN:

Standar apa yang harus dipakai bila kita menyelidiki sebuah kebenaran? Karena kita sedang mencari kebenaran dalam iman kristen, maka yang harus menjadi standar kebenaran adalah Alkitab. Jadi yang menjadi dasar utamanya adalah Alkitab, bukan yang lainnya, bukan asumsi, atau pendapat pribadi. 

Untuk supaya adil, maka dalam pembahasan, perlu disepakati baik kata Allah maupun kata Yahweh harus diperlakukan dengan standar yang sama. Tidak boleh dengan standar ganda atau standar yang berbeda. Demikian pula, Topik tentang Allah dan Yahweh boleh berjalan bersama, tdk sendiri2. Jadi masing2 kelompok boleh bertanya dan menjawab pertanyaan pada waktu yang sama.

PESERTA DIALOG:

Siapa yang boleh menjadi peserta dialog? Siapa saja boleh, asal dengan semangat mencari dan menyelidiki kebenaran. Dan ingat, dasar utamanya adalah Alkitab. 

Saya berharap, surat ajakan saya ini bisa sampai kepada pakar2 atau Theolog2 kelompok pengagum Yahweh, dan mereka mampu menjelaskan dasar kebenaran ajaran mereka. Demikian pula sebaliknya kami juga bisa menjelaskan dasar kebenaran ajaran kami.

BAHASA DIALOG:

Ingat, kita adalah hamba2 Tuhan, duta Kristus di dunia ini. Oleh karena itu, gunakan bahasa yg sopan yg mencerminkan sikap sebagai seorang hamba Tuhan. Karena saya pernah berdialog dengan seseorang mengenai hal ini melalui facebook, orang ini sering menyampaikan dan menjawab dengan bahasa yg kurang sopan seperti bahasa preman. Sayang sekali bukan?
 

1 komentar:

  1. shaloom...terus terang,saya hanya kaum awam dan sbg jemaat biasa.saya heran sekali...di akhir zaman spt ini,banyak hamba-hamba Tuhan yg mengaku sdh punya karunia dan jawatan roh,msh saja berdebat ttg nama sesembahan org Kristen yg sebenarnya.yg saya tau,jika di antara kita org Kristen ada perbedaan pendapat,lbh baik bertanya saja pd Bapa,melalui doa dan puasa...kan Tuhan kita HIDUP...pasti menjawab semua doa kita.sdg saya saja,DIA jawab.apalagi hamba Tuhan...?yg penting,hati kita tulus dan bersih saat menghadap tahtaNYA. bukan sekedar sensasi dg berbagai argumen dgn memakai ayat-ayat Firman Tuhan...!spt cari TOP aja...! Inti dari kebenaran Firman Tuhan kan jelas...yaitu agar jemaat dapat mengerti dan melakukan sesuai iman.jadi segala sesuatu yg berkaitan dgn iman dan nama sesembahan dll, yah...datang saja bersujud di bawah kaki Tuhan...lalu topang doa buat mereka yg tdk sependapat dgn diri kita, spy org luar mengakui ...bhw kita anak Tuhan,yg bersatu...dan selalu mencari damai...!nanti Tuhan yg menentukan,siapa NAMANYA yg sesungguhnya...apakah Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus...? Atau Bapa YAHWEH di dalam elohim Yeshua Hamashiakh....Tapi saat ini, saya lebih condong pada Bapa YAHWEH di dalam elohim Yeshua Hamashiakh,krn saya bertanya pada DIA dlm doa dan puasa selama 10 hari,dan DIA jawab saya,demikian...!saya tdk minta pendapat dari siapapun...krn itulah iman saya.(ROM 8:33-34)

    BalasHapus